356 Halaman
Spring, 2015
Paperback Edition
Pertama-tama, aku ingin mengucapkan terimakasih kepada Penerbit Spring yang sudah memberikan kesempatan bagiku untuk menjadi salah satu host blog tour P.S. I Still Love You. Terutama karena blog Nocturnal Catfish masih baru dan bahkan belum mempunyai banyak pengikut.
Sedikit mengingatkan, P.S. I Still Love You adalah sekuel dari To All the Boys I've Loved Before yang review-nya dapat kalian baca di sini.
Dan juga, aku ingin mengumumkan bahwa giveaway berhadiah dua buah P.S. I Still Love You untuk dua orang pemenang sudah dimulai di sini.
Belakangan sedang keranjingan memotret cantik buku-buku. :D
Mungkin segala yang teramat sangat menyenangkan tidak ditakdirkan untuk berlangsung terlalu lama. Mungkin itulah yang menjadikannya jauh lebih manis, karena sifatnya hanya sementara.
-Lara Jean, hal. 270
Kalau kau kehilangan seseorang dan rasanya masih menyakitkan, saat itulah kau tahu cinta kalian nyata.
-Mrs. Rothschild, hal. 321
Banyak orang yang keluar masuk di hidupmu. Untuk satu masa, mereka adalah duniamu, mereka segalanya. Lalu suatu hari mereka bukan lagi apa-apa bagimu. Kau tidak bisa tahu seberapa lama mereka akan berada di dekatmu.
-Lara Jean, hal. 347
SINOPSIS
Lara Jean tidak mengira akan benar-benar jatuh cinta pada Peter.
Dia dan Peter tadinya hanya berpura-pura. Tapi tiba-tiba saja mereka tidak lagi pura-pura. Sekarang, Lara Jean tambah bingung dengan perasaannya dan juga dengan situasi yang dia hadapi.
Saat seorang pemuda dari masa lalunya tiba-tiba kembali ke dalam kehidupannya, percikan yang pernah dia rasakan pun kembali. Bisakah seorang gadis jatuh cinta pada dua pemuda sekaligus?
Buku ini adalah sekuel dari To All the Boys I've Loved Before, tempat kita bisa merasakan cinta pertama lewat Lara Jean.
Cinta tidak pernah mudah, tapi mungkin itulah yang membuatnya luar biasa.
------------------------------------------------------------------------------------
P.S I Still Love You bercerita mengenai suka dan duka dalam menjalani sebuah hubungan. Secara keseluruhan, aku merasa baik cerita maupun karakter-karakter di dalam buku ini mengalami pendewasaan dibandingkan dengan buku sebelumnya. Jika To All the Boys I've Loved Before menceritakan manisnya cinta dan hubungan malu-malu kucing khas remaja. Maka P.S. I Still Love You menegaskan bahwa dalam menjalin sebuah hubungan, akan ada saat dimana hubungan kita akan diuji. Dan bertahan atau tidaknya hubungan tersebut ditentukan oleh rasa percaya, baik pada partner kita maupun pada diri sendiri.
Sebenarnya, aku sungguh tidak tahu harus mulai menulis dari mana. Buku ini berhasil mengacaukan diriku. Sudah lama sekali aku tidak membaca buku yang mampu mengikatku secara emosional. Aku benar-benar dibuat merasakan apa yang mereka rasakan. Aku merasa bahwa aku adalah Lara Jean, dan pria yang kucintai adalah Peter K. Dan mungkin oleh karena itu, aku benar-benar terpengaruh dengan segala bentuk pikiran Lara Jean. Jika Lara Jean membenci Genevieve, maka aku akan ikut membenci karakter itu. Jika ia memihak Kitty, maka aku akan ikut memihaknya. Dan jika Lara Jean berhenti mencintai Peter K, maka aku pun akan berhenti mencintainya...
Sejak membuka halaman pertama, aku sudah tahu bahwa buku ini tidak akan seperti buku pertama yang penuh dengan hal-hal manis dan menyenangkan. (Ah, betapa buku itu sekarang terasa begitu 'ringan' setelah aku selesai membaca sekuelnya. Buku itu sama sekali tidak mengandung masalah jika dibandingkan dengan sekuelnya!) Dan tebakanku benar, Jenny Han sepertinya gemar sekali menyiksa fisik dan mentalku. Menyiksa fisik karena aku rela begadang hingga subuh hanya untuk mengetahui akhir dari buku ini. Dan mental, jika kalian berteman denganku di Goodreads, kalian akan mengerti betapa depresi diriku ketika membaca buku ini.
'Siksaan' bahkan sudah dimulai dari bab-bab awal. Dimulai dari beredarnya video adegan mesra Lara Jean dan Peter ketika mereka karyawisata ke sebuah tempat ski, hingga kembalinya John Ambrose Mclaren ke dalam kehidupan Lara Jean.
P.S. I Still Love You adalah paket lengkap dari apa yang dikategorikan sebagai cerita remaja. Mulai dari masalah cinta, keluarga, pertemanan, dan lain sebagainya. Salah satu topik di dalam P.S. I Still Love You yang sangat menarik minatku adalah mengenai seks pra-nikah.
Cinta dapat membutakanmu dan membuatmu gila. Ketika kau jatuh cinta, semua akan terasa berkilauan dan sempurna. Mendadak, semua terasa benar. Kau merasa bahwa ini adalah akhirnya, ini adalah akhir ceritamu dimana kau akan hidup bahagia selamanya. Hanya ada dirinya di dalam duniamu, hanya berdua, tanpa siapapun. Dan ketika kau sedang dimabuk cinta, mampukah kau mempertahankan keperawananmu alih-alih memberikannya kepada pasanganmu?
Aku merasa topik ini adalah sesuatu yang perlu dibahas. Karena nyatanya, banyak sekali remaja yang melakukan seks pra-nikah. Dan Jenny Han berhasil membahasnya dengan cukup baik di dalam P.S. I Still Love You. Unik rasanya melihat buku 'negeri seberang' yang menentang seks pra-nikah. Karena rata-rata YA lain malah menjadikannya sebagai salah satu adegan romantis dan memorable di dalam bukunya.
Seperti yang kusebutkan di atas, karakter-karakter di dalam buku ini mengalami pendewasaan dibandingkan buku sebelumnya. Salah satunya adalah Kitty, ia berubah menjadi karakter yang lebih mudah untuk dicintai. Aku sangat menyukainya! Jika Margot adalah gadis serius, Lara Jean setengah serius, maka Kitty adalah gadis yang tahu bagaimana cara untuk bersenang-senang. Dan aku sangat penasaran akan seperti apa pacar Kitty kelak.
Chris dan Ms. Rothschild mengambil peranan yang lebih besar di dalam buku ini dibandingkan dengan buku sebelumnya. Sementara kehadiran Josh semakin memudar dan nyaris kulupakan...
Lara Jean menjadi gadis yang pemikirannya jauh lebih dewasa. Walau di satu sisi semakin sering merasa khawatir dan tidak percaya diri. Namun, bukankah kita semua juga mengalaminya? 'Insecurities' akan selalu membayangi seseorang yang sedang menjalani sebuah hubungan.
Sementara Peter Kavinsky...
Oh, Peter, Apa yang harus kukatakan mengenaimu?
Satu hal yang disayangkan adalah, bagaimana Jenny Han membuatku tergila-gila dengan Peter di buku pertama, namun memaksaku untuk berhenti mencintainya di buku kedua. Jika buku pertama dipenuhi oleh obrolan menarik atau adu mulut antara Lara Jean dan Peter yang berhasil membuatku senyum-senyum sendiri, aku tidak dapat menemukannya di buku kedua. Memang masih ada, namun tidak dalam jumlah banyak sehingga dapat memengaruhi perasaanku. Aku tidak merasakan manisnya hubungan Peter dan Lara Jean di buku kedua. Malahan aku semakin dibuat sakit hati karena tingkah Peter terhadap Lara Jean. Semua itu juga karena salahku sih yang terlalu memosisikan diriku sebagai Lara Jean. Tapi sebab lain adalah karena ada sifat Peter yang baru muncul di buku ini. dan sifat itu adalah salah satu sifat yang paling kubenci dari seorang pria.
Ditambah lagi dengan kehadiran John Ambrose Mclaren yang awalnya kubenci mati-matian. Namun, setelah membaca lebih lanjut, aku malah sempat berpikir bahwa ada baiknya Lara Jean bersama dengan John Mclaren saja... (maafkan aku, Peter)
Aku tidak tahu apa tujuan dari Jenny Han sebenarnya. Jika ia memang ingin membuat pembaca membenci Peter untuk sementara dan malah memihak kepada John, maka ya. Kau berhasil, Jenny Han. Sangat berhasil.
Tapi sayangnya, hal itu malah membuat ending dari buku ini menurutku cukup hambar. Ada sesuatu yang kurang dari akhir buku ini walau tidak dapat kuungkapkan. Mungkin karena aku menginginkan 'manis' yang kurasakan di To All the Boys I've Loved Before untuk kembali hadir di P.S. I Still Love You, namun tidak kesampaian. Dan ketika aku masih berharap untuk membaca adegan-adegan manis antara Lara Jean dan Peter setelah seluruh konflik yang menerpa hubungan mereka, ternyata cerita sudah habis dan aku dipaksa untuk berandai-andai sendiri. :(
Anyway, membaca P.S. I Still Love You adalah sebuah pengalaman membaca yang menyenangkan. Dan pastinya masuk ke dalam daftar buku yang paling berdampak besar padaku dari semua buku yang pernah kubaca. P.S. I Still Love You masih meninggalkan perasaan mendalam bahkan setelah aku selesai membacanya. Seandainya ada lanjutannya, aku pasti akan langsung membelinya walau belum diterjemahkan ke dalam bahasa Indonesia. Aku kangen melihat betapa manisnya hubungan Lara Jean dan Peter. :"D Mungkin aku akan membaca ulang To All the Boys I've Loved Before untuk mengobati sakit hatiku ini...
4,5 bintang untuk P.S. I Still Love You by Jenny Han.
Aku merekomendasikan buku ini untuk kalian semua yang menyukai cerita remaja yang mampu memengaruhi kalian secara emosional, cerita dengan karakter-karakter yang tak terlupakan, cerita yang bukan hanya fokus pada kisah cinta saja melainkan juga pada kekeluargaan dan pertemanan, serta kalian semua pecinta pasangan Lara Jean dan Peter Kavinsky!
Happy Reading~ ^^
Aku belum baca PSISLY, tapi setelah baca semua review dari host tentang Lara-Peter-John, sempat terbesit pula di benakku supaya Lara sama John aja lah. Peter ngeselin. Masih suka belain mantan kan? *tendang Peter ke laut*
ReplyDeleteTernyata si host satu ini juga merasa agak kecewa sama ending-nya. Hmmm, sebelumnya juga sudah ada beberapa yang berkata demikian. Kalau ending-nya sempurna sesuai harapan, pasti dikasih 5 bintang deh nih. Ya nggak? :)
Halo Aya, salam kenal ^^. Tapi ada juga kan host yang malah lebih suka P.S. I Still Love You daripada TATBILB, hahaha. Memang selera orang beda-beda. Kamu sudah baca TATBILB belum? Aku personally sih kangen banget adegan adu mulut Peter-Lara khas TATBILB. Soalnya di PSISLY jarang ada... Pastinya aku kasih 5 bintang seandainya endingnya tidak mendadak dan panjangan sedikit hehehe...
DeleteSetuju sama mbak Ayu. Aku juga pengennya Lara sama John :D :D :D
Delete