My Latest Video on Youtube!

                                                                                                        Check Out My Latest Video on Youtube!

                                                                      

Saturday, February 27, 2016

[BOOK REVIEW] Sayap-Sayap Kecil by Andry Setiawan

124 halaman
Penerbit Inari, 2015
IDR 39.500
Paperback Edition

Para pembaca, 
Berikut fakta singkat tentang diriku:

1. Namaku Lana Wijaya
2. Ibuku suka memukul dan menyiksaku bahkan dengan kesalahan sekecil apa pun. Seperti ketika aku lupa membeli obat nyamuk.
3. Aku punya tetangga baru, cowok cakep yang tinggal di sebelah rumah.
4. Kehadiran cowok cakep tidak mengubah kenyataan bahwa aku sering pergi ke sekolah dengan bekas memar di sekujur tubuhku.
5. Doakan aku supaya bisa lulus SMA secepat mungkin dan pergi dari rumah sialan ini.

Buku ini adalah buku harianku. Aku tidak akan merahasiakannya dan membiarkan kalian untuk membaca kisah hidupku yang tidak terlalu sederhana ini. Mungkin sedikit aneh. Tapi aku harap kalian bisa belajar dari aku. 

------------------------------------------------------------------------------------
Seperti yang tertulis pada sinopsis, Sayap-Sayap Kecil mengangkat sebuah topik yang menurutku cukup jarang digunakan oleh penulis-penulis Indonesia, yaitu kekerasan pada anak. Yang mana, sebenarnya sangat menarik. Ceritanya sendiri memang cukup sederhana. Jumlah halaman bukunya juga tipis. Aku menyelesaikan buku ini hanya dalam sekali duduk. Dua jam dan buku ini sudah selesai kubaca. 

Sayangnya, walau topiknya menarik, ceritanya yang sangat singkat membuat buku ini menjadi mudah 'dilupakan'. Sama sekali tidak meninggalkan dampak apapun padaku karena yah... Rasanya seperti baru berkenalan dengan seseorang, lalu sudah berpisah lagi. Terlalu cepat, dan sulit untuk meninggalkan kesan yang dalam. 

Untungnya, penulis cukup cerdik dengan menyisipkan sebuah twist di akhir buku. Berani taruhan 100% orang yang membaca buku ini tidak akan dapat menebak twist di akhir (ini serius). Jujur aku tidak tahu harus bereaksi seperti apa terhadap twist ini. Aku tidak benar-benar menyukainya karena menurutku itu cukup absurd... Tapi toh, twist itu akhirnya membuatku terus teringat dengan buku ini. Yang berarti, telah mematahkan argumenku di paragraf sebelumnya tentang 'buku yang mudah dilupakan'. 

Tidak banyak yang dapat kukomentari dari buku ini sebenarnya. Karena karakter-karakternya sendiri tidak cukup unik atau menarik bagiku. Kecuali 'fetish' Lana terhadap buku harian mungkin ya... :D (just kidding). Karena bayangkan saja, Lana mungkin telah menulis buku harian sepanjang hidupnya. Sayap-Sayap Kecil yang sampai ke tangan pembaca ini adalah buku harian ke-11 Lana. In case kalian tidak tahu bahwa Sayap-Sayap Kecil ini ditulis dalam format buku harian, aku akan menegaskan bahwa Sayap-Sayap Kecil memang ditulis dalam format buku harian.

Walau aku menemukan beberapa hal yang sedikit ganjil dari segi cerita, penulisannya sendiri cukup bagus dan bahasanya juga mengalir. Sangat enak untuk dibaca :D 


Pada akhirnya, aku tetap merasa buku ini cukup menghibur. Teramat-sangat ringan dan cocok untuk dibaca ketika kalian sedang book-lag. Buku ini akan menjadi buku 'transisi' yang pas untuk move on dari satu buku ke buku lainnya. 

3 bintang untuk Sayap-Sayap Kecil karya Andry Setiawan

Buku ini kurekomendasikan untuk kalian yang sedang ingin membaca bacaan ringan, ingin move-on dari sebuah buku (book-lag), atau menyukai buku dengan tema kekeluargaan. 

P.S: Aku juga membeli buku Kak Andry Setiawan yang satunya, When the Star Falls. Aku sudah mengintip sedikit dalamnya dan sepertinya isi serta cara penulisannya jauh berbeda dengan Sayap-Sayap Kecil. Jadi penasaran dan tidak sabar untuk membacanya! :D 

No comments:

Post a Comment