Pages

Monday, September 28, 2015

[BOOK REVIEW] Shatter Me by Tahereh Mafi

338 Halaman
Harper Collins, 2011
Ebook - English Version
Bacaan bulanan Klub Baca Quirky Reads, Agustus 2015.

SINOPSIS

I have a curse
I have a gift


I am a monster

I'm more than human


My touch is lethal

My touch is power


I am their weapon

I will fight back


Juliette hasn’t touched anyone in exactly 264 days.



The last time she did, it was an accident, but The Reestablishment locked her up for murder. No one knows why Juliette’s touch is fatal. As long as she doesn’t hurt anyone else, no one really cares. The world is too busy crumbling to pieces to pay attention to a 17-year-old girl. Diseases are destroying the population, food is hard to find, birds don’t fly anymore, and the clouds are the wrong color.



The Reestablishment said their way was the only way to fix things, so they threw Juliette in a cell. Now so many people are dead that the survivors are whispering war – and The Reestablishment has changed its mind. Maybe Juliette is more than a tortured soul stuffed into a poisonous body. Maybe she’s exactly what they need right now.



Juliette has to make a choice: Be a weapon. Or be a warrior.


------------------------------------------------------------------------------------

Jika biasanya aku menyertakan beberapa quote atau monolog indah yang menarik perhatian di review-ku, kali ini aku tidak dapat menyertakannya. Mengapa? Karena aku sudah selesai membaca buku ini sekitar bulan lalu namun terus menunda untuk mengulasnya baik di blog maupun di channel youtube-ku. Jadi bisa dibilang aku sudah lupa beberapa monolog yang cukup menarik perhatian, walau kurasa tidak ada yang benar-benar menarik perhatianku. 

Pertama-tama, sebenarnya premis yang diangkat kurasa cukup menarik. Kehidupan seorang gadis yang terisolasi dari lingkungannya karena ia memiliki kekuatan untuk menghancurkan semua yang disentuhnya. Serta dunia yang sudah diambang kehancuran karena dikuasai oleh gerakan 'Reestablishment'. Namun sayangnya saat aku mulai membaca, aku merasa tidak terkesima dengan premis tersebut. Entahlah, mungkin karena aku juga sudah beberapa kali melihat gadis berkekuatan serupa di film-film lain. Seperti di salah satu episode Supernatural dimana ada gadis yang dapat menghentikan jantung orang yang disentuhnya. Dan juga bagaimana belakangan ini seluruh novel yang sedang 'in' adalah novel bergenre serupa, post-apocalyptic. 

Ada beberapa karakter utama di dalam tokoh ini, dan yang paling di sorot tentunya adalah Juliette, si gadis dengan sentuhan mematikan. Dan Adam, si pria dengan tatapan mematikan (just kidding, okay?). Setidaknya tatapan Adam mematikan bagi Juliette. Sayangnya, aku tidak menyukai satu pun dari mereka. Aku tidak menyukai Juliette yang terlihat begitu 'lapar' akan sentuhan Adam. Dan aku tidak menyukai Adam yang begitu 'lapar' akan sentuhan Juliette. Ya, setiap adegan mereka berdua akan diisi dengan mesra-mesraan nyaris berujung seks (sigh).

Aku malah lebih menyukai karakter Warner, sang penjahat di dalam cerita ini. Aku merasa karakter Warner lebih dalam daripada kedua karakter utamanya. Warner seperti menyimpan sesuatu yang kelam di dalam dirinya. Atau ada bagian diri Warner yang masih belum diketahui pembaca. Pokoknya Warner terlihat begitu penuh intrik dan juga mampu meninggalkan kesan di hati pembaca. Atau mungkin hanya di hatiku saja...?

Kisah Juliette diceritakan melalui sudut pandang Juliette sendiri dan dipenuhi oleh kalimat-kalimat yang dicoret... Ya, seperti sinopsis yang bahkan sudah dipenuhi oleh kalimat-kalimat yang dicoret. Unik, namun jika terlalu banyak kurasa sedikit aneh karena tidak biasa melihatnya. 

Aku tidak menyukai bagaimana cerita mengarah ke semacam X-men spinoff. Aku tidak menyangka bahwa cerita akan mengarah ke semacam cerita 'superhero' seperti ini. Padahal, awalnya aku masih niat membaca karena penasaran bagaimana penulis dapat membuat cerita dengan premis yang menurutku sulit untuk digali. Dan ternyata penyelesaian premis tersebut adalah dengan menjadikannya semacam cerita perkumpulan mutan-mutan... 
Dan itu cukup mengecewakanku untuk tidak membaca seri lanjutannya.

Apa setelah membaca review-ku kalian merasa aku tidak menyukai buku ini? 
Mungkin aku tidak menyukai buku ini karena ekspektasiku yang terlampau tinggi pada buku ini bahkan sebelum aku membacanya. Itu semua dikarenakan banyak sekali booktuber di luar sana yang sangat merekomendasikan buku ini. Harapanku jadi melambung tinggi dan akhirnya kecewa. Salah satunya karena banyak sekali adegan romance di dalamnya. Ditambah, aku merasa tidak dapat terhubung dengan karakter-karakter di dalamnya. Aku tidak dapat merasakan penderitaan, kebahagiaan, kesedihan, kemarahan Juliette maupun karakter-karakter lainnya (kecuali Warner).

2 bintang untuk Shatter Me karya Tahereh Mafi

Mungkin aku akan memberikan novel ini 1  bintang jika tidak ada Warner di dalamnya (just kidding). :D #TeamWarner

Aku merekomendasikan buku ini untuk kalian yang menyukai buku bergenre post-apocalyptic dengan nuansa romance yang kental maupun cerita dengan karakter-karakter berkekuatan superhero! 

Happy Reading~ ^^ 



2 comments:

  1. Hai Maggie, kamu sudah atau ada rencana baca lanjutan dari novel ini tidak?

    ReplyDelete
  2. Hai Maggie, kamu sudah atau ada rencana baca lanjutan dari novel ini tidak?

    ReplyDelete