Pages

Tuesday, September 22, 2015

[MOVIE REVIEW] Whiplash



Jadi, kemarin aku kepengin nonton sesuatu dan akhirnya setelah rekomendasi dari saudara dan emang karena keinginan lama yang belum kesampaian, pilihanku jatuh pada Whiplash.

Sudah lama aku kepengin banget nonton film ini karena pertama, genrenya tentang musik. Dan karena aku seorang pianis (I mean it :p) jadi aku suka banget nonton film bergenre musik. Contohnya saja Secret-nya Jay Chou, Nodame Cantabile, Shigatsu wa Kimi no Uso, dll. Walau kebanyakan yang ditonton anime Jepang sih. Kedua, karena tadinya aku merasa Whiplash ini akan menjadi objek riset yang baik untuk novel yang sedang kutulis (tadinya, walau karena berbagai hal akhirnya di postpone dulu).

Whiplash bercerita tentang seorang drummer bernama Andrew Neiman (Miles Teller) dalam perjuangannya untuk menjadi drummer terbaik di seluruh dunia. Ia belajar di sebuah akademi musik ternama dan takdir menuntunnya pada seorang profesor yang paling disegani di akademi tersebut, Prof. Terrence Fletcher. Sayangnya dibalik 'a promising look' yang dimiliki oleh Fletcher, ia menyimpan sosok keras dan tak kenal ampun pada murid-muridnya. Maka, dimulailah perjalanan Andrew untuk menjadi seorang drummer terbaik dibawah bimbingan keras Fletcher. 


Sekedar informasi, film ini meraih banyak sekali penghargaan seperti 87th Academy Award of Best Sound Mixing dan 87th Academy Award of Best Film Editing. Sementara J.K.Simmons yang memerankan Terrence Fletcher meraih penghargaan Academy Award for Best Supporting Actor. Memang sih akting J.K.Simmons sangat total hingga membuat perasaanku campur aduk ketika menonton aksinya di dalam Whiplash. Aku kesal, marah, sekaligus takjub dan salut padanya. Semua pada saat yang bersamaan. Kurang hebat apa coba? 

Tapi, yang menurutku lebih hebat lagi adalah Miles Teller yang memainkan seluruh aksi drum gila di dalam film ini sendirian. Tanpa stunt alias pengganti. Di salah satu sesi wawancara Jimmy Fallon Late Night Show yang kutonton, Miles berkata bahwa ia memang sudah memainkan drum sejak kecil. Namun jazz drum baginya adalah tantangan baru karena benar-benar berbeda dari permainan drum yang biasanya ia mainkan. Memang sih, jazz itu benar-benar sulit karena berbagai aturan-aturan tidak normal di dalamnya. Salut banget deh sama Miles Teller. 

Sebenarnya aku kurang suka dengan Miles Teller saat menonton aksinya di Divergent series atau di Fantastic Four versi terbaru. Tapi setelah menonton Whiplash, aku berhasil dibuat jatuh cinta oleh perannya di film ini. 

Satu hal yang membuat film ini sangat berkesan bagiku adalah endingnya yang benar-benar spektakuler dan tidak terduga. Perasaanku benar-benar dibuat naik turun ketika menonton film ini. Sebentar-sebentar sedih atau bahkan marah, lalu dibuat gembira, dan dijatuhkan lagi tanpa ampun. Hal lainnya adalah sebuah quote yang kira-kira berbunyi begini,

Dari seluruh kata dalam bahasa Inggris, kata yang paling mematikan adalah 'good job'. Mengapa? Karena dengan sebuah 'good job' seseorang akan berhenti berusaha. Ia akan merasa puas diri dan akhirnya menyerah karena merasa sudah berusaha dengan maksimal. 

Quote di atas diucapkan oleh 'the one and only' Profesor Terrence Fletcher. Mendengar kata-katanya, membuatku termotivasi untuk tidak menyerah atau berpuas diri. Aku merasa Whiplash adalah definisi dari sebuah 'paket lengkap hiburan'. Kalian dapat merasa terhibur ketika menontonnya serta memetik hikmah yang ada di dalamnya. 

Aku merekomendasikan film ini bagi kalian yang menyukai film bergenre musik, film yang mampu memotivasi orang, atau film yang mampu mengaduk-aduk perasaan kalian! 

Cek trailer-nya disini: 







No comments:

Post a Comment