Jadi,
kemarin aku menonton Goosebumps dengan temanku. Awalnya sih ingin menonton The
Martian, tapi karena temanku tidak tertarik akhirnya jadilah aku menonton
Goosebumps. Sebenarnya aku cukup tertarik untuk menonton Goosebumps sebelumnya,
namun setelah melihat trailer-nya dan
merasa ceritanya akan menjadi semacam cerita komedi daripada cerita menakutkan
dan menegangkan (which is sangat
berlawanan dengan judulnya dan tag line
Goosebumps itu sendiri), akhirnya aku kehilangan minatku. Karena walaupun aku tidak
membaca seluruh cerita Goosebumps, tapi dari beberapa cerita yang kubaca,
semuanya mempunyai aura aneh, evil,
sadis (karena nyaris seluruh tokoh utama mati), tapi sangat addictive untuk
dibaca. Dan sedih rasanya jika aura itu divisualisasikan menjadi film komedi…
Tapi,
aku salah besar. Ternyata filmnya sangat menarik dan menyenangkan untuk
ditonton. Aku merasa sang scriptwriter
cukup jenius dengan membuat alur sedemikian rupa sehingga seluruh karakter
monster di dalam Goosebumps mampu hadir ke dalam film. Awalnya aku sempat
penasaran cerita Goosebumps yang mana yang akan dijadikan alur utama film.
Ternyata, seluruh cerita hadir di dalam filmnya! Jenius!
Goosebumps
versi film menceritakan tentang seorang pemuda bernama Zach yang terpaksa
pindah ke sebuah kota kecil. Dan kebetulan, tetangga barunya adalah seorang
gadis cantik bernama Hannah. Sayangnya, Hannah dilarang habis-habisan untuk
mengobrol dengan Zach oleh ayahnya. Jangankan mengobrol, keluar dari pagar
rumahnya saja dilarang. Hingga suatu hari, Zach yang menyelinap ke dalam rumah Hannah bersama dengan temannya, Champ, tidak sengaja membuka sebuah buku yang
membawa salah satu monster karangan R.L.Stine ke dunia nyata.
Nah,
selebihnya kalian tonton sendiri. Aku tidak mau spoiler sedikitpun karena film ini menarik
untuk ditonton, kok! Terutama untuk kalian penggemar Goosebumps dan mungkin
sudah membaca seluruh serinya! Pasti sangat menarik karena kalian bisa
bernostalgia sementara satu per satu monster karya R.L.Stine bermunculan dan
berlakon di dalam layar!
Kalau
aku sih, benar-benar baru membaca beberapa seri Goosebumps sehingga tidak dapat
bernostalgia sedikitpun. Itu pun kubaca sekitar saat aku masih duduk di bangku
SMP, sehingga aku sudah lupa semua ceritanya.
Ada
beberapa twist di dalam film ini yang tidak tertebak olehku. Sehingga menambah
keseruan dari filmnya! Walaupun ada yang tertebak juga sih. Endingnya
sebenarnya sedikit mengecewakan bagiku. Kurasa endingnya terlalu dibuat happy
ending walaupun aku juga sudah tahu bahwa endingnya akan happy ending.
Anyway,
Goosebumps adalah film yang cocok untuk ditonton bersama dengan keluarga
sembari mengenang kembali monster-monster karya R.L.Stine yang begitu
fantastis! Aku jadi ingin membaca Goosebumps lagi setelah menonton filmnya…
No comments:
Post a Comment