528 halaman
Gramedia Pustaka Utama, 2015
Paperback-Indonesian Edition
IDR 99.500
SINOPSIS
Enam hari yang lalu, astronaut Mark Watney menjadi salah satu orang pertama yang menjejakkan kaki di Mars. Sekarang dia yakin akan menjadi yang pertama mati di sana.
Mark ditinggalkan di Mars oleh rekan-rekannya, yang mengira dia tewas ketika terjadi badai pasir. Sekarang dia sendirian, tak punya sarana untuk mengirim sinyal ke Bumi, dan persediaan makanannya sudah pasti akan habis lama sebelum tim penyelamat bisa datang.
Tapi Mark belum mau menyerah. Berbekal keterampilan teknis dan kreativitasnya—plus rasa humor yang terbukti menjadi sumber kekuatan terbesarnya—dia memulai misi untuk bertahan hidup, menanam kentang untuk dimakan, dan bahkan menyusun rencana edan untuk menghubungi NASA di Bumi.
Rintangan demi rintangan berhasil diatasinya, dan Mark mulai yakin dia bisa keluar dari Mars hidup-hidup—tetapi planet ini ternyata menyimpan banyak kejutan untuknya.
Mark ditinggalkan di Mars oleh rekan-rekannya, yang mengira dia tewas ketika terjadi badai pasir. Sekarang dia sendirian, tak punya sarana untuk mengirim sinyal ke Bumi, dan persediaan makanannya sudah pasti akan habis lama sebelum tim penyelamat bisa datang.
Tapi Mark belum mau menyerah. Berbekal keterampilan teknis dan kreativitasnya—plus rasa humor yang terbukti menjadi sumber kekuatan terbesarnya—dia memulai misi untuk bertahan hidup, menanam kentang untuk dimakan, dan bahkan menyusun rencana edan untuk menghubungi NASA di Bumi.
Rintangan demi rintangan berhasil diatasinya, dan Mark mulai yakin dia bisa keluar dari Mars hidup-hidup—tetapi planet ini ternyata menyimpan banyak kejutan untuknya.
------------------------------------------------------------------------------------
The Martian adalah cerita mengenai sebuah perjuangan untuk bertahan hidup dan melawan keputusasaan. Mark Watney yang terdampar di Mars harus bertahan hidup tanpa kepastian akan kemungkinan untuk kembali ke Bumi. Dapatkah kalian membayangkan bagaimana rasanya? Mencoba untuk bertahan sambil menghitung hari, mengetahui dengan pasti berapa banyak sisa hari yang kalian miliki, dan tanpa kepastian akankah kalian dapat bertahan hingga hari tersebut.
Membaca The Martian adalah sebuah petualangan yang menyenangkan. Seakan membaca buku panduan 'bagaimana cara untuk bertahan di Mars' karena setiap penjelasan di dalamnya begitu mendetail. Andy Weir pasti merupakan seorang jenius atau pekerja keras. Ia benar-benar mengerti secara detail dan menyeluruh apa yang ia tulis. Riset yang ia lakukan tidak main-main. Semua yang ia tulis dapat dipertanggungjawabkan dan brilian.
The Martian adalah perpaduan dari ilmu alam dengan literatur yang sangat unik dan menyenangkan untuk dibaca. Andy Weir berhasil menyisipkan berbagai ilmu-ilmu yang akan terasa sangat membosankan untuk dipelajari ke dalam sebuah cerita apik mengenai kehidupan di Mars.
Andy sendiri berhasil membuat sebuah karakter yang begitu mengesankan dan mudah untuk dicintai. Si jenius Mark Watney yang tidak hanya extremely pintar, tapi juga humoris. Dan ini adalah satu lagi bukti mengapa aku menyebut Andy Weir sebagai seorang jenius. Ia tidak membuat Mark Watney menjadi karakter yang serius. Ia membuat Mark menjadi seseorang yang goofy, mudah mengumpat, sering mengeluarkan lelucon-lelucon garing yang sebenarnya tidak lucu tapi sangat menyenangkan untuk dibaca.
Aku tidak dapat membayangkan The Martian tanpa sisi humoris Mark, pasti akan terasa sangat membosankan. Seperti membaca jurnal ilmiah saja...
Salah satu ciri khas dari novel ini adalah 'penjelasan yang sangat mendetail', bahkan terlalu mendetail. Dan hal itu kadang membuatku bosan, terutama jika kehidupan Mark sepertinya akan berjalan mulus dan lancar-lancar saja. Ia terlalu pintar untuk dikalahkan oleh Mars. But, Andy Weir is an a**h***!!! Disaat aku mengira semua akan berjalan dengan lancar,... Oh, well, I've never been so wrong...
Aku tidak akan berbohong dengan mengatakan aku tidak menangis ketika membaca chapter-chapter akhir dari novel ini. Aku mengeluarkan air mata lebih deras daripada ketika aku membaca novel tersedih yang pernah kubaca seumur hidupku. The Fault in Our Stars? meh.
Tanpa kusadari, aku begitu terhubung dengan Mark setelah melihat perjuangannya untuk bertahan di Mars selama berhari-hari. Tidak ada yang ingin kulihat selain dirinya selamat dan tiba di bumi tanpa kekurangan suatu apapun. Dan mengingat kebiasaan Andy Weir menjadi seorang a**h***, bukanlah hal yang aneh jika aku merasa sesuatu yang buruk akan menimpa Mark dan akhir yang bahagia akan tiba-tiba berubah 180 derajat. Oleh sebab itu aku menangis. Karena mungkin di halaman selanjutnya, Mars akan meledak dan Mark kan mati, hancur berkeping-keping. Atau mungkin tabung oksigen Mark akan bocor dan ia akan mati tercekik. Well, kau tidak pernah tahu apa yang akan terjadi selanjutnya saat membaca novel ini.
5 bintang untuk The Martian by Andy Weir.
Apa yang dapat kukatakan? Buku ini pantas mendapatkan 5 atau minimal 4 bintang dari setiap orang yang membacanya. Karena jumlah riset yang dilakukan oleh Andy Weir dalam menulisnya. Aku tidak pernah membaca sebuah buku dengan riset yang dilakukan sebrilian ini.
Buku ini kurekomendasikan untuk kalian semua yang menyukai sci-fi, cerita dengan detail-detail mengesankan, dan aku rasa suka atau tidak suka kalian harus mencoba untuk membaca novel ini. Totally recommended!
No comments:
Post a Comment