Sebuah
lampu di ujung koridor berkedap-kedip. Kipas angin yang tergantung di
langit-langit berputar dengan pelan. Salah satu etalase tempat penyimpanan
wayang terbuka dan sebuah wayang tergeletak di lantai.
Tak
ada siapapun di koridor lantai dua Museum Wayang.
Selain
aku dan seorang wanita di ujung koridor…
Aku
menelan ludah, mengusap mata, dan mempererat cengkeraman pada tali tas
selempangku. Aku tidak dapat memercayai penglihatanku saat ini. Seorang wanita
dengan rambut panjang yang menutupi wajahnya berdiri di ujung koridor, tepat
dibawah lampu yang berkedap-kedip.
Selain rambutnya, penampilannya cukup biasa,
kok.
Ia hanya seorang petugas museum yang
ditugaskan mengenakan kebaya. Tenanglah…
Kupaksa
kaki kananku untuk melangkah maju. Aku sudah menempuh setengah koridor ketika
tiba-tiba aku menyadari sesuatu.
Apa… apa… wanita itu melayang…?
Keringat
dingin mengalir membasahi wajahku, kedua lututku gemetar. Sebuah pemikiran
terbersit di kepalaku.
Mana mungkin ada petugas yang berdiri di
sudut koridor gelap dengan wajah tertutup rambut seluruhnya?
Kubalikkan
tubuhku, berniat untuk kembali ke pintu masuk koridor. Namun sulit sekali
rasanya untuk bergerak barang seinci pun. Baru saja kaki kananku melangkah,
ketika tiba-tiba tengkukku terasa dingin. Seakan seseorang sedang menatapku dengan
tatapan menusuk.
Kuberanikan
diriku untuk menengok ke belakang, sosok itu masih berdiri di ujung koridor,
tak bergerak sedikitpun. Kuhirup udara banyak-banyak, mengencangkan tali
selempang, dan kemudian berlari sekuat tenaga menuju pintu di ujung koridor. Melewati
sosok tersebut…
Kuusap
peluh yang menetes dari keningku sembari melihat ke arah pintu koridor ‘sialan’
yang menutup perlahan. Aku mengikat tali sepatuku yang kendur dan dengan
perasaan ringan melanjutkan tur kecilku.
Oh,
tidak…
Lampu
di ujung koridor berkedap-kedip. Kipas angin yang tergantung di langit-langit
berputar dengan pelan. Salah satu etalase tempat penyimpanan wayang terbuka dan
sebuah wayang tergeletak di lantai. Tak ada siapapun di koridor lantai dua
Museum Wayang.
Selain
aku dan seorang wanita di ujung koridor…
Maggie, 151101
No comments:
Post a Comment